Pemanas Air Tenaga Surya - Hemat Energi dan Ramah Lingkungan
Jenis pemanas air ada banyak sekali macamnya. Ada pemanas air tenaga
listrik dan ada juga pemanas air menggunakan tenaga gas. Ada satu lagi
jenis pemanas air yaitu pemanas air dengan menggunakan energi Surya
(Solar water heater system). Pemanas air dengan memanfaatkan sumber
energi dari alam yang ini, memiliki beberapa keuntungan antara lain,
dibanding tenaga listrik dan tenaga gas, Pemanas Air tenaga surya tidak bakal habis sumber energinya. Apalagi tarif listrik dan gas selalu naik dari tahun ke tahun.
Dari sisi keamanan, pemanas air tenaga surya sangat aman, karena, resiko
tersengat aliran listrik minim. Ramah lingkungan karena hasil pemanasan
pemanas air tenaga surya tidak menimbulakn senyawa lain. Bandingkan
dengan pemanas air gas yang mengakibatkan timbulnya gas CO2 yang bisa mencemari lingkungan serta keracunan gas.
Tetapi disisi lain pemanas air tenaga surya juga memiliki kekurangan
juga, karena pemanas air ini perlu sinar matahari sebagai energinya,
maka kemampuannya tergantung pada banyaknya sinar matahari. Jadi, kalau
mendung, dayanya akan sedikit berkurang. Tapi, tetap tidak masalah,
karena pemanas tenaga surya masih bisa menyerap sinar matahari, dan
tetap bisa berfungsi.
Kekurangan pemanas air tenaga surya yang lain adalah tidak bisa ditaruh
di sembarang tempat dan harus terkena sinar matahari langsung. Beda
dengan pemanas air tenaga listrik atau gas yang tidak membutuhkan tempat
yang luas dan juga bisa ditaruh di dalam ruangan, misalnya, di dalam
kamar mandi. Dan hal lain yang masih menjadikan orang berpikir dua kali
adalah harganya yang terbilang mahal dibanding pemanas air tenaga air
lainnya. Perlu diketahui harga Pemanas Air berkisar antara 10 juta
hingga ada yang mencapai 34 juta.
CARA KERJA
Pemanas air tenaga surya biasanya terdiri dari panel kolektor dan tangki
yang dihubungkan dengan dua pipa assesories. Panel kolektor dilengkapi
dengan penutup kaca berfungsi sebagai penangkap panas sinar matahari
yang didalamnya tersusun rangkaian pipa tembaga sebagai jalur air yang
dibalut sirip absorber. Sedangkan tangki berfungsi sebagai "Thermos"
(tempat penyimpanan air berinsulasi) yang mampu menahan penurunan panas
secara minimal.
Pada saat matahari bersinar, panel kolektor menangkap sinar matahari dan
secara mekanis mengalirkan panas dari sirip absorber ke pipa-pipa
tembaga yang berisi air, sehingga suhu air didalamnya perlahan
meningkat. Panel solar memakai prinsip alamiah air "Thermosiphon".
Thermosiphon ialah prinsip pasif perpindahan panas dengan memanfaatkan
proses alamiah konveksi air.
Pada prakteknya, prinsip ini dimulai dari air yang berada pada panel
kolektor mengalami pemanasan (4) dan akan bergerak ke sisi atas dan
masuk ke dalam tangki (3). Pada saat bersamaan, air di dalam tangki yang
bersuhu rendah terdorong turun ke dalam panel kolektor (5). Pergerakan
perputaran air ini bergerak berkesinambungan sehingga terjadi sirkulasi
air secara mekanis yang mengakumulasi peningkatan suhu air didalam
tangki. Pergerakan perpindahan antara air bersuhu tinggi digantikan air
bersuhu rendah dapat bergerak mekanis tanpa bantuan tambahan pompa.
Lokasi Pemasangan
Cara pemilihan lokasi pemasangan agar Pemanas Air Tenaga Surya bisa
bekerja secara maksimal sebaiknya mengikuti tips-tips sebagai berikut :
• Panel kolektor harus diletakkan pada suatu tempat di mana sinar
matahari bisa menyinari tanpa terhalang oleh obyek apapun sepanjang
tahun. Hindari dari obyek-obyek yang bisa menghalangi seperti bangunan
tinggi, pohon, tiang listrik dan lain sebagainya.
• Carilah titik lokasi pemasangan yang optimal dimana pipa instalasi air
panasnya sependek mungkin dan bisa mengalir secara merata ke seluruh
titik keluaran (output).
• Pastikan konstruksi atap bangunan yang dipilih mampu menahan berat
alat Pemanas Air Tenaga Surya dalam keadaan terisi air untuk jangka
waktu yang lama.
Arah Pemasangan
Arah serta kemiringan pemasangan bisa mempengaruhi kinerja Pemanas Air
Tenaga Surya, untuk memperoleh hasil maksimal harap diperhatikan
ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
• Untuk daerah-daerah pemasangan yang berada di atas garis khatulistiwa,
maka sebaiknya alat dihadapkan ke arah selatan. Sebaliknya untuk
daerah-daerah di bawah garis khatulistiwa, maka Pemanas Air Tenaga Surya
sebaiknya dihadapkan ke arah utara. Gunakan kompas untuk menentukan
arah mata angina.
• Jika pemasangan tidak bisa tepat ke arah utara atau selatan maka
pergeseran yang disarankan maksimal 45º ke arah timur atau barat, namun
pergeseran ini akan mempengaruhi kinerja Pemanas Air Tenaga Surya.
• Untuk lokasi pemasangan di Indonesia, paling baik jika Pemanas Air
Tenaga Surya dipasang pada kemiringan 10º - 20º terhadap bidang datar.
• Jika pada lokasi yang dipilih, arah maupun kemiringan atap diluar
ketentuan yang dianjurkan di atas maka gunakan suatu rangka besi sebagai
dudukan agar posisi yang dianjurkan bisa dicapai seoptimal mungkin.
• Jika arah utara atau selatan tetap tidak bisa dipilih, maka pilihlah
arah timur bila pemakaian air panas lebih banyak sebelum jam 14.00.
Tetapi, jika pemakaian air panas lebih banyak setelah jam 14.00, maka
pilihlah arah pemasangan ke barat.
Informasi Harga dan Pemasangan
Kunjungi : www.kamarmandiku.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar